- Compound merupakan bahan karet yang melapisi ban. Umumnya terdapat tiga jenis compound, soft, medium, dan hard. Apa beda ketiganya? Pertama, soft compound memiliki bahan karet yang lebih lembut dibandingkan medium atau hard compound. Hal ini akan berpengaruh pada daya cengkram ban yang sangat baik terhadap jalanan. Namun, jenis compound ini akan memiliki masa pakai yang lebih cepat dibandingkan dua jenis compound lainnya. "Compound Soft itu material bannya lebih lembut, jadi daya cengkramnya ke jalan lebih baik. Tapi, masa pakainya cenderung lebih cepat," kata Andreas Aldrin, owner Rumah Ban Motor di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan kepada 20/12. BACA JUGA Stop Bergaya Dengan Suspensi Motor Di Balik, Ini Konsekuensinya Kedua, compound medium, jenis ini biasanya banyak digunakan untuk jenis motor harian. “Compound medium itu biasanya yang dipakai untuk motor harian. Karena gripnya cukup untuk digunakan dengan kondisi harian dan masa pakainya juga cukup lama," kata Aldrin. Ketiga, jenis compound hard yang memiliki masa pakai paling lama karena ban tidak cepat aus. Tapi sayangnya, compound hard memiliki kelemahan dalam menjaga suhu panas ban yang membantu menjaga cengkraman ban terhadap jalan. Jika terjadi penurunan suhu yang drastis seperti kondisi jalan kering kemudian berubah basah, maka ban akan mudah kehilangan daya cengkramnya. "Kalau yang hard itu memang lebih tahan lama masa pakainya, tapi ketika terjadi penurunan suhu pada ban, daya cengkramnya akan berkurang drastis," pungkas Aldrin. Nah, jadi sudah tahu bedanya kan, bro !
Mungkinkalian belum mengetahui apa perbedaannya ban tubles dan ban biasa, nah disini saya akan mengasih informasi seputar perbedaan ban tubles dan ban biasa. Ketahanan Ketahanan ban bisa ditentukan oleh pemakaian. Tapi, dari riset yang telah dilakukan, ban tubles terbukti lebih awet dibandingkan ban biasa. Karen lapisan ban tubles itu lebih tebal serta lapisan sealant
MediaOtomotif Kenali Perbedaan Isi Angin Ban Dengan Nitrogen Dan Biasa
5 Ban slick. Jika semi slick memiliki sedikit alur kembang, pada jenis ban slick ini, sama sekali tidak memiliki alur kembang. Jenis ban ini diperuntukkan untuk mobil dengan trek kering dan sangat tidak direkomendasikan untuk jalanan basah. Biasanya, jenis ban slick ini digunakan mobil balap profesional. 6. Ban off road at (all terrain) BanMotor Semi Slick. Ban Dry Racing dan Wet Racing. Kedua jenis ban ini biasa digunakan untuk di arena balap motor. Ban racing biasanya dibandrol dengan harga mahal dan memiliki usia pakai sangat singkat. Ini Perbedaan Honda ADV 160 dan ADV 150, Pilih yang Mana ? 2. Dua Varian Aprilia SR GT 200 Resmi Meluncur di Indonesia, Dibandrol Sebagianberanggapan hal ini disebabkan kompon yang digunakan lebih empuk dari ban normal. "Namun sebenarnya lebih karena TWI (tread wear indicator) ban semi slick lebih tipis dari ban biasa. Makanya terlihat lebih cepat habis," ulas Arijanto lagi. Jadi, ketinggian tapak ban dengan batas TWI di alur ban lebih kecil dari ban kebanyakan (Gbr.1). Dibawahini Perbedaan ban semi slick dan biasa yang akan membantu anda memahami ban jenis apa yang akan anda gunakan untuk mobil anda. Ban Semi Slick Achilles: Ban Semi Slick Delium : Kebihan ban semi slick, Fitur Half-Silk Tire Smooth dan Ultra High Performance (UHP). Kedua ban ini disediakan untuk meningkatkan cengkeraman dan berkontribusi IrfBnW.